Pada umumnya lampu sorot didominasi oleh kelompok lampu jenis halogen untuk keperluan architectural dan landscape lighting system. Lampu jenis ini boros energi karena masih tergolong ke dalam kelompok incandescent lamp atau pijar. Incandescent lamp hanya dapat mengkonversi energi 5% menjadi cahaya dari konsumsi input energi.
Sekarang sudah ada terobosan baru dari jenis lampu sorot PAR 38. Jenis lampu PAR yang sebelumnya berdaya 100-120 Watt bisa digantikan dengan lampu PAR 38 berdaya 20 Watt saja. Lampu ini jauh lebih hemat karena konversi energi jauh lebih effisien, yaitu 80% energi intake menjadi cahaya. Pemakaian lampu sorot ini tentu saja akan sangat bermanfaat untuk memangkas biaya operational sistem pencahayaan. Khususnya untuk para pengelola gedung, taman dan kawasan komersial. Jenis PAR ini adalah hasil rekayasa twisted compact fluorescent yang diberi efek flood dalam sistem optik bola lampunya. Produk ini tergolong baru dan belum banyak di pasaran, hargaynya berkisar antara 80.000- an. Keunggulan lampu ini disamping hemat energi juga memiliki lifetime yang jauh lebih panjang, sekitar 3 kali lampu jenis halogen.
Bagi para user atau para konsultan yang biasa menggunakan dan merencanakan sistem pencahayaan ada baiknya mencoba jenis baru lampu PAR ini. Untuk referensi salah satu produk yang dapat dicoba adalah OSRAM DULUXSTAR PAR 38/20 Watt. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar